Bonggol Jagung pun Jadi Material Unik oleh Andry Masri

Di Cibiru Wetan Cileunyi Jawa Barat, terlihat sebuah rumah kecil yang ternyata adalah workshop dan laboratorium material bernama Craftindo Kreasi. Studio kecil ini berhasil mengolah limbah bonggol jagung untuk dijadikan bahan baku komodi tertentu. Yang mengejutkan ternyata pemilik studio ini adalah seorang alumnus Desain Produk ITB angkatan 1987.

Ilustrasi

Dunia furnitur di Indonesia memang terus bertumbuh dan sangat bersaing. Selain soal desain, inovasi material pun menjadi salah satu hal penting. Strategi utama yang dilakukan studio Craftindo Kreasi ini adalah mengolah modul bonggol jagung menjadi bahan baku papan dan balok. Dari papan tersebut, dilakukan proses desain untuk dapat menjadi sebuah komodi.

Craftindo Kreasi adalah laboratorium kreatifitas yang bergerak dalam pengembangan industri kreatif berbahan baku non konvensional. Saat ini mereka sedang menitik beratkan pengkajian pada penggunaan baku bonggol jagung untuk dapat dikembangkan menjadi bahan baku bagi produk komoditi craft, seperti kotak perhiasan, mebel, dan produk mainan anak.

Bahan fesyen

Studio ini awalnya didirikan oleh beberapa dosen – salah satunya adalah Andry Masri, yang mendasarkan pada penelitian yang dilakukan di lembaga akademik. Selain riset, Andri Masri pun sering berkeliling untuk mensosialisasikan temuannya ini. Craftindo Kreasi berupaya menawarkan satu pendekatan industri yang berbasis pada kreatifitas sebagai nilai jualnya. Harapan mereka agar dapat diperoleh satu bentuk baru di dunia usaha Indonesia, yaitu menjual kreatifitas sebagai modal usaha.

Tidak heran jika teman-teman berkunjung ke workshop milik Craftindo Kreasi ini, ruangannya tidak terlalu luas. Mesin yang ada lebih banyak untuk mendukung proses eksplorasi dan pengolahan material khusus bonggol jagung tadi, seperti misalnya alat potong, mesin bubut, hingga alat-alat bantu jepit saja. Sementara untuk alat lainnya masih sedang dikembangkan untuk disesuaikan dengan komoditi yang akan dihasilkan.